TAKALAR,
TURUNGKA.COM – Pesta demokrasi hari ini tidak dinikmati
sebagian rakyat Sulsel, khususnya di desa Pattinoang. Setidaknya 5 keluarga
atau sekitar 20 orang wajib pilih tidak memiliki surat panggilan memilih.
Yang membuat mereka heran karena pada
pelaksanaan pemilhan bupati Takalar yang lalu, mereka memperoleh panggilan dan
terdaftar di DPT.
“Ini sangat tidak adil, waktu pemilhan bupati saya
bisa memilih, kenapa sekarang tidak? saya sudah bertanya kepada PPS setempat tapi
jawabannya nama ibu tidak ada dalam DPT.” Keluh Haji Tanning.
Bahkan Haji Tanning mengemukakan kecurigaan, “Saya
yakin ini ada kaitannya dengan pilkada lalu, karena semua yang tidak memiliki
undangan adalah keluarga tim sukses Syamsari Kitta yang dikhawatirkan akan
memilh kandidat nomor satu.”
Menanggapi hal tersebut, seorang anggota PPS desa
Pattinoang, R. Daeng Ngesa mengemukakan, “Kami tidak bisa memberi surat
undangan memilih bagi yang tidak terdaftar dalam DPT.”
“Kami juga tidak punya otoritas untuk
memasukkan mereka yang tidak terdaftar sebagai DPT, ini harus melewati
mekanisme yang berlaku dalam undang-undang.” Lanjut Daeng Ngesa.
Selain di desa Pattinoang, kerancauan DPT juga
terdapat di desa Bontoreya. Menurut salah seorang warga, A. Daeng Mabe, “Ada kurang
lebih 30 orang yang tidak dapat memilih.”
Mereka yang tidak terdaftar dalam DPT harus kehilangan
hak suaranya dan tidak dapat berpartisipasi dalam pemilihan gubernur kali ini.
Penulis: Isbawahyudin
Editor: Kasman
McTutu
0 komentar:
Posting Komentar