TAKALAR, TURUNGKA.COM - Warga Desa Bontoloe,
Kec. Galesong lebih memilih ke dokter praktik daripada ke Puskesmas untuk
memeriksakan kesehatannya. Mereka beralasan, pelayanan Puskesmas ribet dan
bertele-tele, sedang di dokter praktik, mereka bisa dilayani dengan cepat.
Daeng Ngagi, Salah
seorang warga yang ditemui di tempat praktik dr. Suryani mengungkapkan, “Kami merasa
dimudahkan pelayanan kesehatannya sejak dokter praktek ini ada beberapa tahun
silam.”
“Di sini kami memang bayar,
tapi kami puas dengan pelayanannya yang tanggap dan cepat, apa lagi kami
biasanya dikenai tarif paling banyak lima belas ribu. Namun itu sepadan dengan
pelayanannya,” lanjut Daeng Ngagi.
Daeng Ngagi juga
mengeluhkan pelayanan puskesmas yang menurutnya lamban, “Kalau di puskesmas,
kami harus melewati banyak sistem administrasi yang rumit dan bertele-tele.”
dr. Suryani membenarkan
bahwa tempat praktiknya selalu dipenuhi pasien, “Kami selalu kewalahan melayani
pasien yang membludak seriap hari, kebanyakan dari mereka mengeluh muntaber, gatal-gatal
dan demam.”
“Awal tahun 2013 ini
kian membludak, sudah hampir sepekan fenomena ini terjadi, mungkin karena
faktor perubahan cuaca.” Lanjut dr. Suryani yang bahkan terpaksa meminta
bantuan keponakannya yang masih menjalani pendidikan keperawatan di Makassar.
Meskipun masyarakat
lebih memilih berobat ke tempatnya, dr. Suryani tetap menganjurkan masyarakat
untuk memilih puskesmas. Bahkan beberapa pasien yang cukup parah dia rujuk ke
puskesmas Galesong.
“Kami merujuk mereka
yang memang butuh perawatan lanjutan, ruangan kami terbatas, dan kami belum
mendapatkan izin untuk rapat inap, kecuali pasien persalinan”, terang dr.
Suryani.
Dari pantauan kami, kebanyakan
dari mereka yang dirujuk adalah pencerita muntaber. Mereka terpaksa dirujuk,
karena butuh perawatan intensif yang diakibatkan keterlambatan penanganan.
Rata-rata mereka baru ke dokter apabila penyakitnya sudah parah.
Penulis : Isbawahyudin
Editor : Kasman McTutu
0 komentar:
Posting Komentar