![]() |
Muh. Ikhwan (aktivis Mitra Masyarakat Pesisir Takalar) |
Kritikan
tersebut mengemuka dalam ‘Obrolan Cikalia’ Pemuda Muslimin Indonesia Cabang
Takalar, Ahad (17/02/2013) sere, yang mengangkat tema, “Apresiasi 100 Hari
Kepemimpinan Bur-Nojeng; Menakar Asa Implementasi Reformasi Birokrasi dan Good
Governance”.
Bagi
Ikhwan, upaya konsolidasi yang dilakukan Bupati dalam bentuk mutasi, tak lebih
dari sebagai ajang memberangus lawan-lawan politik. “Seharusnya Bupati terpilih
merangkul kandidat lain untuk bersinergi membangun Takalar.”
“Katanya
mengembalikan PNS pada posisi awalnya, yang fungsional dikembalikan ke jabatan
fungsional. Tapi lucunya, yang menggantinya di struktural juga berasal dari
fungsional!” seru Ikhwan lagi.
Ridwan Lira (aktivis Lontar Management) mempertanyakan kebijakan mutasi |
Hal
sama diungkapkan oleh Ridwan Lira (aktivis Lontar Management), “Mutasi
harusnya didasarkan pada penilaian kinerja yang bisa dipertanggungjawabkan,
tapi nyatanya, PNS tidak pernah tahu alasan mereka dimutasi.”
0 komentar:
Posting Komentar