TAKALAR, TURUNGKA.COM
- Aliansi Masyarakat Pencari Keadilan (AMPERA)
melakukan demonstrasi di depan Kantor Bupati Takalar, Senin (11/12/2013) sekira
pukul sebelas siang ini.
Demonstran menolak mutasi yang dilakukan oleh
Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin, “Mutasi ini tak lebih dari sekedar
balas dendam politik,” teriak para demonstran.
“Tindakan bupati telah melanggar UU No. 34 tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian.” Lanjut demonstran dalam orasinya.
Koordinator Ampera, Irwan Hasan Tiro berjanji bahwa dirinya bersama masyarakat dan organisasi mahasiswa akan terus menyuarakan penolakan terhadap mutasi, “Ini sudah kelewatan batas.” Tegas Irwan.
Plt. Sekda Takalar, Nirwan Nasrullah yang menerima kedatangan demonstran berjanji untuk menyampaikan aspirasi demonstran ke Bupati, “Saya akan menyampaikan masalah ini ke Bupati.”
“Mutasi ini kan masalah yang lumrah dan merupakan hak pejabat pembina kepegawaian, dalam hal ini Bupati,” jelas Nirwan.
Menanggapi hal tersebut, Iwan (Ketua Pemerhati
Masyarakat Pesisir) dalam orasinya menuduh bahwa tindakan Bupati tersebut sudah
keterlaluan, “Ini adalah mutasi terbesar yang dilakukan se-Indonesia oleh
bupati!”
“Belum genap dua bulan menjabat, mutasi sudah
berkali-kali digelar, ini sudah bukan lagi masalah lumrah!” Tegas Iwan. “Jika sikap ini tidak di tanggapi serius, kami akan
menurunkan massa lebih banyak lagi!” Pungkasnya.
Penulis:
Rustam
Editor: Kasman McTutu
0 komentar:
Posting Komentar