MAKASSAR, TURUNGKA.COM – 29 orang
mahasiswa asal Takalar diamankan oleh Aparat Kepolisian Resort
Kota Besar (Polrestabes) Makassar Jumat (22/2/2013) dinihari.
Mereka diamankan karena kasus
penyerangan terhadap Asrama Putera Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar
(Hipermata) di Jalan Baji Ateka No 11, Kecamatan Tamalate, Makassar dengan
menggunakan bom molotov.
Pelemparan molotov diperkirakan
dilakukan sekira pukul 01.30 Wita. Dua saksi, yakni Saharuddin (30) dan
Malingkai (23), menuturkan pelaku berboncengan sepeda motor. Mereka melemparkan
bom molotov ke atap seng asrama.
“Penyerangan asrama Hipermata menggunakan bom molotov diduga
dilakukan oleh oknum mahasiswa asal Takalar yang tinggal di asrama Takalar Jl
Bonto Mene," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Komisaris Besar Endi
Sutendi, Jumat (22/2).
Sekitar pukul 05.30 Wita, puluhan
petugas kepolisian dari regu Pengurai Massa, unit Reserse Mobile (Resmob) dan
unit Satuan Intelkam Polrestabes Makassar, melakukan penyisiran di asrama putra
Hipermata yang berada di jalan Bontomene No 21, Kec. Rappocini.
Bersama 29 mahasiswa yang diamankan,
turut disita empat buah bom molotov yang siap dilemparkan, ketapel dan
puluhan busur, parang, badik, samurai, serta papan sebagai peta strategi
melakukan penyerangan, dan puluhan unit sepeda motor yang digunakan pelaku
dalam melakukan penyerangan.
Aksi teror bom molotov ini diduga berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musyawarah Komisariat Pengurus Hipermata dari enam Komisariat, yang rencananya akan digelar mulai hari ini di Malino, Kabupaten Gowa.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, penyerangan dilatarbelakangi dualisme kepengurusan. Dan 29 mahasiswa asal Takalar masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Makassar," ungkap mantan Kapolresta Makassar Barat ini. (*)
0 komentar:
Posting Komentar