TAKALAR, TURUNGKA.COM - Dalam
rangka meningkatkat kapasitas intelektual mahasiswa STAI Yapis, sekelompok
mahasiswa yang resah dengan terasa keringnya tradisi intelektual di kampusnya,
menggelar diskusi buku.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk memperkaya intelektual
mahasiswa, disamping memang kalau hari minggu hanya 1-2 mata kuliah saja.”
Jelas Muskar, mahasiswa yang mengkoordinir teman-temannya.
Kegiatan yang dilaksanakan di mushalla kampus ini,
dilaksanakan sekira pukul 10.30 pagi, ahad (17/03/2013), dengan menghadirkan Wahyu
Maraga sebagai pembicara.
Wahyu Maraga yang juga kontributor Kumpulan Cerpen ‘Rindu
Sepasang Purnama’ ini berbicara di hadapan sekira 15 mahasiswa dari jurusan PAI
dan ekonomi yang ikut kegiatan.
Kali ini, diskusi buku membahas buku yang berjudul Pahlawan
Nasional Sultan Hasanuddin, Ayam Jantan dari Timur, karangan Sagimun M.D.
Menurut Wahyu yang juga Staf Departemen Organisasi, Kaderisasi, dan Dakwah Pemuda Muslimin Indonesia Cabang Takalar, Sultan Hasanuddin merupakan teladan kepahlawanan yang patut dicontoh oleh mahasiswa hari ini.
“Semangat
cinta tanah air, pengabdian pada rakyat, dan pantang tunduk pada penjajah
merupakan inspirasi bagi lahirnya gerakan mahasiswa yang independen, kritis dan
bermartabat.” Tegas Wahyu.
Rencananya, bedah buku ini akan rutin diadakan di STAI Yapis Takalar setiap hari minggu sambil menunggu kuliah.
0 komentar:
Posting Komentar