MAKASSAR, TURUNGKA.COM - Sebanyak 70 orang
jurnalis muda se-kota Makassar dan Takalar berkumpul di Hotel Sahid sepanjang
hari ini, Selasa (28/5). Mereka belajar bersama tentang jurnalisme mahasiswa
yang diselenggarakan oleh Dewan Pers Indonesia serta difasilitasi oleh panitia
lokal LAPMI HMI Makassar.
Dalam sambutan pembukaan, Yosep Adi Prasetyo sebagai Ketua Komisi Hukum Dewan Pers menyatakan bahwa workshop jurnalistik mahasiswa merupakan program nyata dewan pers untuk meningkatkan kualitas produk pemberitaan oleh kaum jurnalis kampus.
Menurutnya,
melalui pengembangan kompetensi kaum jurnalis kampus maka diharapakan
eksistensi pers kampus dapat memperkuat kedudukan pers sebagai pilar terpenting
dalam mengawal serta mengembangkan proses demokratisasi di Indonesia.
Seorang peserta dari TurungkaNews Takalar, Ahmad, mengatakan bahwa workshop jurnalisme mahasiswa yang diikutinya menjadi ajang yang tempat untuk mengasah kembali pena kewartawanan.
“Seorang
wartawan yang tidak konsisten mengasah penanya melalui pelatihan-pelatihan,
maka niscaya berita yang dituliskannya seperti pena tumpul yang tak bisa
menghasilkan kata-kata yang baik dan bermutu,” urai jurnalis muda yang baru
tamat SMA ini.
Sementara Isbahwahyuddin, seorang peserta dari lembaga pers STAI Yapis Takalar menegaskan bahwa workshop jurnalistik mahasiswa semestinya menjadi momentum strategis konsolidasi pers kampus se-kota Makassar dan Takalar dalam rangka mengawal kebebasan pers sekaligus mempercepat transformasi masyarakat menuju situasi yang lebih baik.
“Bagi
kami, workshop jurnalistik bukan sekedar pelatihan peningkatan kemampuan teknis
pemberitaan. Namun yang tak kalah penting yaitu pentingnya penegasan
keberpihakan jurnalis muda pada kebenaran sejati bukan pada kebenaran kamuflase
pesanan konglomerat atuapun penguasa,” tutur Ketua BEM STAI Yapis Takalar ini.
0 komentar:
Posting Komentar