![]() |
ilustrasi |
MAKASSAR, TURUNGKA.COM - Unjukrasa anggota Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar menolak kenaikan harga bahan bakar minyak
(BBM) di kantor Pertamina Divre VII Makassar berujung ricuh.
Kericuhan pecah setelah dipukulnya seorang anggota HMI
oleh aparat kepolisian yang menghalangi mahasiswa memasuki perkantoran
Pertamina, Senin (03/06/2013).
Kader yang terkena pukulan aparat tersebut, Awi, dan
rekan-rekannya tidak terima dengan pemukulan tersebut. Mereka kemudian
mensweeping anggota TNI Polri yang melintas di Jalan Botolempangan, di mana
sekretariat HMI Cabang Makassar berada.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga menyandera sebuah
sepeda motor milik Satlantas Poltabes Makassar.
Aksi solidaritas atas pemukulan tersebut kemudian
digelar di kampus-kampus dengan mimbar bebas, yang berlanjut hingga malam
harinya.
Menindaklanjuti pemukulan tersebut, Propam Polda
Sulselbar memeriksa AKBP Singgih (Kabag Ops Polrestabes Makassar) dan Kompol
Setyo (Kasat Sabhara Polrestabes Makassar), dua perwira yang diduga memukul
anggota HMI.
0 komentar:
Posting Komentar