Ketua
Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI MPO), Puji Hartoyo
berkirim surat mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menghentikan
pembunuhan di Mesir, Sabtu (17/8/2013).
Menurut
Puji Hartoyo, desakan itu mengingat belum adanya satu kekuatan pun yang
berusaha menghentikan pembunuhan-demi pembunuhan oleh militer terhadap massa
pendukung Presiden Mesir tergulingkan, Mohammad Mursi. Bahkan kekejaman militer
tersebut dilakukan terhadap mereka yang bertahan di masjid, memberondong massa dengan
senjata api dari jarak dekat, serta membuldoser mereka hingga korban tewas
terus bertambah.
Apalagi,
di kawasan Timur Tengah sendiri malah terpecah, bahkan Raja Saudi mengeluarkan
fatwa tentang gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir sebagai gerakan teroris, dan
fatwa tersebut bisa menjadi alasan penguat pemerintah militer untuk membunuhi
masyarakat sipil yang menyuarakan penolakan mereka. Militer di bawah Jenderal
Al Sisi juga membungkam media.
Puji
melihat kejadian di Mesir tidak lepas dari campur tangan asing, khususnya
Amerika Serikat (USA) yang tidak menyukai kepemimpinan Mursi di Mesir, padahal
Mursi merupakan presiden yang dipilih secara demokratis. Sebagaimana desakan
Presiden Amerika tahun 2009 mengenai hubungan Islam dengan Barat, dan klaim
Amerika terhadap demokrasi, tetapi pada prakteknya mereka tidak menyukai
pemerintahan Mursi pilihan rakyat.
Berikut
poin seruan PB HMI kepada badan dunia PBB, Uni Eropa dan Amerika Serikat:
1. Hentikan kekerasan/
pembunuhan dan bebaskan masyarakat sipil yang ditahan secara semena-mena2. Bebaskan Presiden Mursi dan kembalikan kepemimpinannya
3. Insiasikan dialog antar kelompok politik di Mesir, termasuk kelompok pemuda dan militer untuk mencari solusi atas krisis yang terjadi. Militer tidak boleh terlalu campur tangan dalam proses politik tersebut.
4. Segera investigasi pembunuhan terencana yang dilakukan militer terhadap massa rakyat dan tindak tegas pihak yang bertanggungjawab atas tragedi tersebut.
5. Jamin kebebasan ekspresi dan pers
0 komentar:
Posting Komentar