TAKALAR,
TURUNGKA.COM –
Teh merupakan minuman yang sudah demikian akrab dengan masyarakat kita. Saban hari,
waktu senggang msyarakat kita diisi dengan kehadiran teh sebagai teman ngerumpi.
Namun bagi msyarakat Takalar, kehadiran
teh khas Takalar yang diberi nama Teh Kalli-kalli, pantas untuk diapresiasi. Teh
ini merupakan hasil kreativitas kelompok perempuan dalam memanfaatkan sumber
daya lokal berupa daun mangrove.
Keberadaan teh khas Takalar ini
mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah daerah dengan diresmikannya
produksi teh ini oleh Bupati Takalar Dr. H. Burhanuddin Baharuddin, SE.,M.Si. di
Ongkoa Desa Laikang Kec. Mangarabombang Kab. Takalar, Sabtu (14/09/2013).
Pada kegiatan tersebut nampak hadir pimpinan
Mangrove Action Project Indonesia, para Pimpinan SKPD Kab. Takalar, para Kepala
Bagian Setda Kab. Takalar, Camat Mangarabombang dan Kepala Desa Laikang serta
tokoh masyarakat setempat.
“Teh kalli-kalli harus terus
dikembangkan karena juga sangat bermanfaat untuk kesehatan. Kalli-kalli ini
merupakan teh hijau yang berasal dari tanaman Acanthus tea yang banyak tumbuh di Desa Cikoang khususnya
dipinggiran sungai dan pesisir.” Jelas Bupati.
Harapannya, produksi Teh Kalli-kalli ini
bukan hanya membantu untuk meringankan ekonomi masyarakat Laikang, tapi juga
melestarikan minuman khas daerah pesisir Sulawesi Selatan ini.
0 komentar:
Posting Komentar