GALESONG, TAKALAR.COM – “Saya merasa
tersandera ketika mengetahui makna nama Karaeng Tojeng yang berarti orang yang
jujur, berani dan tegas. Gelar tersebut membuat saya dituntut untuk menjadi
seperti itu.” Ujar Prof. Mahfud MD dengan tegas dihadapan ratusan aktivis dan
alumni HMI Takalar serta masyarakat Galesong Takalar.
Mahfud
berkunjung ke Takalar dalam rangka memberikan Orasi Kebangsaan pada Pelantikan
Majelis Pimpinan Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten
Takalar Masa Bakti 2013 - 2017, sekaligus bersilaturahmi dengan pemangku adat dan
masyarakat Galesong.
“Saya
merasa gembira bisa kembali datang ke Galesong, setelah 1 Maret 2012 saya ke
sini untuk meresmikan Galesong menjadi Desa Pancasila dan Konstitusi, dan saya
mendapatkan gelar Karaeng Tojeng.” Sambung Mahfud.
Menurut
Mahfud, pada awalnya dia menganggap bahwa pemberian gelar Karaeng Tojeng
hanyalah sebatas seremoni, tapi begitu menyadari maknanya, Mahfud merasa berkewajiban
untuk mempertanggungjawabkan gelar tersebut sebagai amanah.
“Saya
sampaikan kepada saudara-saudaraku di Galesong, jangan khawatir, saya masih
menjaga kehormatan yang saudara-saudara amanahkan. Saya juga ingin melaporkan
bahwa saya sudah berusaha untuk menjadi jujur, berani dan tegas, sebagaimana makna
Karaeng Tojeng.” Jelas Mahfud.
Mengenai
kasus yang menimpa mantan Ketua MK, Akil Mochtar yang dikabarkan akan menyeret
dirinya, Mahfud menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat, “Saya tegaskan bahwa
saya tidak kena, dan tidak akan kena.”
0 komentar:
Posting Komentar