JAKARTA, TURUNGKA.COM - Setelah melalui hampir delapan bulan proses Konvensi Partai
Demokrat, capres konvensi termuda, Anies Baswedan disebut-sebut bakal terlempar
dari proses pencalonan presiden partai berlambang Mercy tersebut.
Hal ini tentu mengejutkan mengingat dalam beragam survei
elektabilitas Anies berada di atas capres konvensi lainnya. Dalam survey Charta
Politika misalnya nama penggagas Gerakan Indonesia Mengajar tersebut
mengungguli peserta konvensi lainnya dan hanya kalah dari Dahlan Iskan.
Tak hanya secara elektabilitas, nama Anies juga dipandang cukup
baik oleh para pengamat, Hamdi Muluk, pakar psikologi politik Universitas
Indonesia mengatakan Anies sebagai orang yang betul-betul bersih dan merupakan
wajah baru dalam peta perpolitikan di Indonesia.
Isu Terlemparnya Anies Baswedan, yang muncul dari sumber di
internal ini disinyalir karena ia dipandang sebagai orang luar Demokrat ataupun
Cikeas.
Di awal konvensi Anies tdk diperkirakan bisa meraih dukungan
besar. Namun berkat kerja kerasnya kini Anies berhasil menggalang relawan
anak-anak muda yang menamakan diri Relawan TurunTangan.
Besarnya dukungan pada Mantan Ketua Komite Etik KPK tersebut
menimbulkan perasaan di tubuh Demokrat bahwa ada "orang-luar" yang
cukup kuat di Konvensi. Bahkan, Hamdi Muluk menilai Anies dapat menjadi capres
alternatif bila Demokrat berkoalisi dengan partai-partai Islam.
Menanggapi isu tersebut Ahmad Mubarok, Anggota Dewan Pembina
Partai Demokrat, menampiknya secara keras. "Tidak ada isu terlemparnya
Anies dari konvensi," ujarnya saat dihubungi melalui telepon.
Ia menambahkan, "Konvensi ini harus diteruskan sebagai
pembelajaran demokrasi, contoh rekrutmen politik yang benar. Pemenangnya bisa
dari internal maupun bukan internal, tidak ada pembedaan," tegasnya.
Mubarok juga menampik bahwa isu terlemparnya Anies dari konvensi
karena Demokrat trauma dengan orang luar yang terlalu kuat dalam partai seperti
kekuatan Anas Urbaningrum dulu. "Politik tidak mengenal kata trauma. Yang
ada adalah pembelajaran, jadi itu tidak ada kaitannya," ungkapnya.
Mubarok bahkan mengatakan Demokrat masih menjajaki kemungkinan
berkoalisi untuk memajukan capres alternatif. "Kalau semuanya mengalah
dalam arti partai koalisi mau pada mengalah kita bersama-sama bisa ajukan calon
alternative," jelasnya.
Namun ucapan Mubarok ini tidak senada dengan isu yang berhembus
bahwa dalam rapat internal Demokrat ada arahan hanya akan mengajukan nama dari
internal. Arahan tersebut juga berarti Anies akan terlempar dari konvensi.
"Semua masih mungkin terjadi," ujar Mubarok. (ist/kdm)
0 komentar:
Posting Komentar