PATTALLASSANG, TURUNGKA.COM
- Semua obsesi haruslah bermula dari mimpi. Karena itu, manusia harus berani
bermimpi. Tanpa mimpi, tentu saja daerah Takalar, akan selamanya terasing dari
pergaulan internasional.
Bahkan
dalam konteks nasional, Takalar belumlah dikenal bahkan diminati sebagai daerah
tujuan wisata terpenting. Singkatnya, nama Takalar tidak populer dalam
pendengaran dan imajinasi mayoritas rakyat Indonesia.
Berangkat
dari kegelisahan itulah, puluhan siswa/siswi
terbaik Takalar jenjang SMA/MA, kini berjuang untuk menjadi pahlawan muda
pembangunan daerah. Mereka begitu antusias dan termotivasi untuk menjadi
pemenang dalam ajang Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten.
Selama tiga hari, 1-3 April 2014 bertempat di
SMAN 3 Takalar, kaum pelajar Takalar berjuang sepenuh cinta dan kecerdasan
untuk menjadi duta Takalar di tingkat Provinsi. Dan, bagi yang terpilih, tentu
saja mereka telah memiliki langkah-langkah terpenting menuju panggung
Internasional.
Pendapat
ini, sejalan dengan argumentasi seorang peserta dari SMAN 1 Takalar yaitu
Mutmainnah. Menurutnya aspek pendidikan merupakan fondasi terpenting untuk
memajukan Takalar.
“Keterlibatan
saya dalam olimpiade ini bukan sekadar obsesi pribadi demi memperoleh penghargaan
prestisius. Tetapi saya juga ingin membuktikan kepada dunia, bahwa pendidikan
Takalar dapat bersaing di tingkat internasional,” harap Mutmainnah semanis
cita-citanya.
Sementara
itu Muhsin, M. Pd salah satu pembimbing olimpiade terkemuka Takalar,
berpandangan bahwa melahirkan juara olimpiade asal Takalar merupakan sebuah
keniscayaan. Dan hal itu bisa digapai melalui dukungan moral dan finansial dari
berbagai kalangan terkhusus Dinas Dikbudpora.
0 komentar:
Posting Komentar