MAKASSAR, TURUNGKA.COM - Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia
(PBHI) Sulsel, Wahidin Kamase, mengaku, pihaknya tidak akan mendampingi dua
caleg terpilih Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kabupaten Takalar
yang dipecat oleh partainya.
Menurut Wahidin,
Sudirman Narang dan Mawar Dg Sangnging resmi melaporkan pemecatan mereka ke
kantor PBHI. Mereka meminta bantuan hukum terkait sikap partainya yang dianggap
melakukan penzaliman terhadap kedua caleg terpilih itu.
Keduanya dipecat
karena dianggap tidak mendukung kebijakan partai dengan melakukan tandem dengan
caleg partai lain saat pemilihan legislatif beberapa waktu lalu.
“PBHI tidak akan
mendampingi dari segi hukum. Tapi, kami tetap akan melakukan bantuan melalui
riset terkait adanya indikasi kedua caleg itu dizalimi oleh partainya. Sebab,
ada caleg lain yang juga melanggar namun tetap aman,” kata Wahidin, Rabu
(27/8/14)
Ia menjelaskan,
setelah mendengar alasan dari para caleg tersebut, PBHI akan melakukan riset
untuk mengetahui dasar pasti dipecatnya kedua caleg tersebut.
Karena lanjut
Wahidin, pihaknya menemukan adanya indikasi yang dilakukan oleh PKPI untuk
merusak demokrasi kepartaian.Caranya, dengan melakukan pemecatan secara
langsung tanpa melalui pertimbangan yang matang untuk menjaga para kader
mereka.
“Mereka dipecat
dengan alasan tidak loyal hanya karena mendukung caleg dari partai lain. Kenapa
PKPI tidak langsung memecat saat pemilihan legislatif lalu. Ada indikasi jika
keduanya dizalimi oleh partai mereka sendiri,” ujarnya. (ist/kdm)
Sumber: Rakyat SulselOnline
0 komentar:
Posting Komentar