PATTALLASSANG, TURUNGKA.COM
- Ada hal yang menarik saat diskusi publik yang diadakan oleh KAHMI,
seorang peserta bernama Nikson Saldi mengritik kebijakan pemerintah kabupaten
takalar.
Nikson menilai banyak program yang tidak sesuai dengan
kebutuhan rakyat Takalar, “Saya melihat banyak kebijakan pemerintah takalar
yang tidak sesuai kebutuhan, sehingga anggaran yang dikeluarkan lebih banyak
yang mubassir,” ungkapnya.
Nikson menambahakan bahwa banyak program yang dilaksanakan
pemerintah yang secara langsung tidak bersentuhan
dengan rakyat kecil, programnya lebih banyak dalam wujud seremonial belaka.
“Banyak program yang sebenarnya tidak
pro poor, misalnya festival pulau sanrobengi, program sepeda santai yang telah
berkali-kali dilaksanakan, atau pembangunan trotoar disepanjang jalan kota kab.
Takalar”
“Semuanya itu hanya sebatas seremonial
belaka, bayangkan kalau dana program itu dialokasikan untuk membuka lapangan
kerja? Atau untuk membantu rakyat miskin?” Tuturnya mencontohkan.
Tak pelak komentarnya itu disambut tepuk tangan riuh dari segenap peserta yang hadir dalam diskusi tersebut.
Mengenai pembangunan trotoar, Sekda Kab.
Takalar menjelaskan, “Untuk program trotoar, pembangunannya itu sudah melalui
kajian yang mendalam, kepentingannya untuk keselamatan pejalan kaki dan upaya untuk
mengurai kemacetan karena jalan di Takalar kian tak mampu menampung kendaraan
yang jumlahnya terus meningkat.”
Sementara itu legislatir Takalar, Makmur Mustakim, SH mengutarakan persetujuannya, “Saya sepakat, ini akan saya bawa ke DPRD, agar kedepannya, anggaran untuk hala-hal yang bersifat seremonial DPRD akan lebih selektif.” (idm/kdm)
0 komentar:
Posting Komentar