MAKASSAR,
TURUNGKA.COM - I Manidori Kare Tojeng Karaeng Galesong adalah putra Sultan
Hasanuddin yang berjuang membebaskan Mataram dari kezaliman Amangkurat I, wafat
pada tahun 1679 dan dimakamkan di Ngantang, Malang, Jawa Timur.
Pada
hari kamis (27/11/2014) pagi, sekira pukul 09.00 wita. Karaeng Galesong akan
kembali mengunjungi tanah airnya, Galesong. Karaeng Galesong akan bertandang
dan disambut dengan hormat di Balla Lompoa Galesong.
Karaeng
Galesong dimaksud adalah kisah I Manidori Kare Tojeng Karaeng Galesong yang dituturkan
kembali oleh Mappajarungi Mannan dalam sebuah novel sejarah dengan judul “Karaeng
Galesong Sang Penakluk Mataram”.
Novel
kedua buah karya penulis yang menetap Melbourne Australia ini, dipublikasikan
oleh Limau Publisher. Sebelumnya, Mappajarungi Mannan juga menulis sebuah novel
sejarah dengan judul Gadis Portugis.
Sebagaimana
dijelaskan oleh Prof. Dr. Aminuddin Salle, SH., MH. yang merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Aminuddin Salle, bedah novel ini terlaksana berkat kerjasama Pemerintah
Kabupaten Takalar dengan Yayasan Aminuddin Salle, Makassar.
“Insya Allah kegiatan akan dibuka langsung oleh Bupati Takalar, Dr. H. Burhanuddin Baharuddin, MM. Dan dihadiri langsung oleh penulis buku, Mappajarungi Mannan yang datang langsung dari Melbourne.” Papar beliau.
“Insya Allah kegiatan akan dibuka langsung oleh Bupati Takalar, Dr. H. Burhanuddin Baharuddin, MM. Dan dihadiri langsung oleh penulis buku, Mappajarungi Mannan yang datang langsung dari Melbourne.” Papar beliau.
Untuk diketahui, Prof. Dr. Aminuddin Salle, SH., MH. adalah juga Ketua Dewan Adat Karaeng Galesong Takalar yang diangkat langsung oleh almarhum A.J. Bostan Karaeng Mamajja, Karaeng Galesong terakhir, bahkan sudah mendampingi almarhum semasa hidupnya dalam berbagai acara adat Galesong.
Sementara
itu, Sekretaris Panitia, Fajar, S.Sos., M.Si mengemukakan bahwa bedah buku ini
akan didahului dengan kegiatan menginventarisir data-data penelitian terkait Kerajaan
Galesong, Laikang, Sanrobone, dan Polongbangkeng.
“Kegiatan
inventarisir itu akan kami gelar di kantor Yayasan Aminuddin Salle, di Gedung
AS Centre Makassar pada tanggal 25 November 2014. Kegiatan ini sebagai bukti
keseriusan kami dalam melestarikan khasanah budaya lokal.” Jelas dosen muda
ini.
0 komentar:
Posting Komentar