MAKASSAR, TURUNGKA.COM - Merespon
perkembangan dinamika politik dalam negeri, terutarama berbagai kebijakan yang
diambil oleh Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahan dan mengelola negara,
Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulaweis Selatan
mengeluarkan pernyataan sikap.
Pemuda
Muslim Sulsel, menggandeng Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) dan
Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI) untuk terus bersama mengkritisi
jalannya pemerintahan. Berikut Pernyataan Sikapnya.
Negeri
ini diperjuangkan oleh para pendahulu kita demi sebuah cita-cita masyarakat
adil dan makmur. Untuk itu, sejatinya pemerintahan harus dijalankan untuk
memenuhi kebutuhan rakyat bumi putera, bukan untuk kepentingan segelintir atau
sekelompok orang, pun bukan untuk keuntungan kaum kapitalis yang bermental kolonial.
Namun
kebijakan pemerintahan hari ini memperlihatkan realitas yang berbeda.
Dikuranginya subsidi BBM dan penetapan harganya ditentukan mengikut fluktuasi
harga pasar dunia merepresentasikan kebijakan yang berorientasi pasar. Belum
lagi kenaikan Tarif Dasar Listrik dan Bahan Bakar Gas, ini berimplikasi pada
ikut naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat.
Langkah
pemblokiran berbagai situs internet yang ditengarai menyebar paham radikal,
dilakukan secara serampangan dan tanpa pengkajian yang matang. Ini justru
menunjukkan watak otoriter dari pemerintah. Negara menjadi teror bagi kebebasan
berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pikiran bagi warganya.
Olehnya
itu, kami Pemuda Muslimin Indonesia, bersama Serikat Mahasiswa Muslimin
Indonesia (SEMMI) dan Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI) menyerukan:
1. Jokowi-JK
sebagai pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyat hendaknya segera
merealisasikan janji-janji mereka selama kampanye. Jangan sampai rakyat
kehilangan kesabaran.
2. Jokowi-JK
segera melakukan evaluasi terhadap berbagai kebijakan yang ditengarai
menyengsarakan rakyat.
3. Mengajak
seluruh komponen bangsa, terutama pemuda, pelajar dan mahasiswa untuk tetap
menjaga keutuhan, persatuan dan solidaritas serta daya kritis terhadap jalannya
pemerintahan.
4. Mari terus
desakkan ide-ide perubahan dalam upaya menemukan solusi atas berbagai persoalan
bangsa.
5. Mengajak
seluruh komponen bangsa untuk menjadikan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2015
sebagai momentum bersama untuk mengoreksi total rezim ini.
Fattaqulloha Mastatho'tum
Billahi fi Sabilil Haq
Muhammad Kasman
Ketua Umum
PW Pemuda Muslimin Indonesia
Provinsi Sulawesi Selatan
0 komentar:
Posting Komentar