MANOKWARI, TURUNGKA.COM - Rendahnya
kemampuan membaca lulusan sekolah dasar
(SD) menjadi persoalan serius di Manokwari Selatan (Mansel), Papua Barat. Guru
Garis Depan (GGD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menemukan
banyak siswa tidak mampu membaca setelah tamat SD.
“Bahkan
di tingkat SMP dan SMA banyak siswa yang tidak bisa membaca, menulis dan
berhitung dengan baik,” ungkap Wilklif Mamangke, GGD di SMP Negeri 24 Dataran
Isim, Mansel, Sabtu (07/03/2015). Dataran Isim terletak 150 kilometer dari Manowari,
ibu kota Papua Barat.
Guna
membantu siswa yang kesulitan membaca, Wilklif bersama GDD lainnya berencana
mengembangkan bimbingan khusus. Di luar jam belajar, mereka memberikan kursus
membaca kepada siswa yang dinilai kurang cakap membaca, menulis dan berhitung.

Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI,
Ahmad Rizali menyebut perlunya dukungan pelbagai pihak untuk membantu Papua
Barat mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan. Kondisi geografis yang
bergunung-gunung, terisolir, fasilitas terbatas dan perbedaaan budaya menjadi
tantangan berat bagi guru yang bekerja di Papua dan Papua Barat.
Ia
mengatakan beban guru di Papua dan Papua Barat, sepuluh kali lebih berat
dibandingkan provinsi lain. “Saya berharap lembaga seperti USAID bisa membantu
menyediakan buku bacaan untuk mendukung guru-guru garis depan kita yang
berjuang disini,”ungkapnya.
Spesialis
Pengembangan Sekolah USAID PRIORITAS Handoko Widagdo mengatakan USAID PRIORITAS
tengah mendukung Mansel untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar. Salah satu
bentuk dukungan itu dengan memberi bantuan buku bacaan berjenjang dan Buku
Paket Kontekstual Papua (BPKP) kepada 20 SD.
Selain
buku, USAID PRIORITAS juga akan melatih ratusan guru agar mampu memanfaatkan
buku-buku bantuan itu kedalam pembelajaran. Diharapkan dengan ketersediaan buku
dan adanya pelatihan bagi guru, kemampuan membaca siswa SD di Mansel bisa terus
membaik.
Sedangkan
Wakil Direktur Kantor Pendidikan USAID Indonesia Peter Cronin mengatakan
membaca merupakan pondasi dari pembelajaran. Penguasaan keterampilan membaca
ikut menentukan keberhasilan anak dalam belajar.
Keterampilan
membaca sangat berkaitan erat dengan matematika, ilmu pengetahuan alam dan mata
pelajaran lainnya. “Semakin baik kemampuan anak membaca, maka semakin baik pula
kemampuannya dalam memahami pelajaran,” tambahnya. (ist/kdm)
Laporan:
Mustajib (USAID PRIORITAS – Provincial Communication Specialist – South
Sulawesi)
Keterangan
foto:
1. Staf Khusus Mendikbud Ahmad Rizali dan Wakil Direktur Kantor Pendidikan USAID
Indonesia Peter Cronin menghadiri sosialisasi program USAID PRIORITAS di
Manokwari Selatan (Mansel), Papua Barat.
2. Wakil
Direktur Kantor Pendidikan USAID Indonesia Peter Cronin menghadiri sosialisasi
program USAID PRIORITAS di Ransiki, Manokwari Selatan, Papua Barat.
3. Staf Khusus Mendikbud Ahmad Rizali menghadiri sosialisasi program USAID
PRIORITAS di Ransiki, Manokwari Selatan, Papua Barat.
0 komentar:
Posting Komentar