Tamu Di Bulan Maret

TAKALAR, TURUNGKA.COM. Ya, Covid 19 adalah tamu yang istimewa dibulan maret ini. Virus yang diberi nama Corona kini memiliki kesempatan untuk mengeksplore dunia menjadi tak berdaya. Karena itu Corona sesungguhnya bukan teman, bukan pula sahabat, atau siapa saja yang setiap saat di buka kan pintu. Tapi kita harus dengan sengaja menutup pintu rapat- rapat saat mendengar kehadirannya.

Bukannya kami tidak membiarkan masuk tapi Memang di sini bukan tempat yang cocok! Seandainya kamu tahu bahwa kami sedang menunggu tamu yang paling Agung, tentu kami siap membukakan pintu kapan saja kala dia datang! Kamu mau tahu siapa dia?

Dia adalah bulan Ramadhan. Bulan yang sangat di nantikan kedatangannya oleh kaum Muslim. Karena bulan suci tersebut kita dituntut untuk berpuasa dengan tujuan mendekatkan diri penuh pasrah kepada Sang Pencipta nan Agung itu, Allah Swt. Sehingga itu kita di wajibkan menjalankan puasa di bulan Ramadhan itu, sebagai firman-Nya;

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. 02: 183).

Untuknya itu kembalilah keasalmu, ya Corona! Kamu tak pantas disini, kami ingin tenang menyambut Ramadhan. Jika kedatanganmu kedunia ini akibat undangan dari salah seorang diantara kami, please deh maafkan kami. Mungkin diantara kami (manusia) ada yang bersalah menyebar undangan kerusakan alam. Awal kedatangannya dari Cina, lalu ke Korea, Italia bahkan sampai ke negeri kami, Indonesia.

Untuknya itu mari kita antarkan Corona Virus ini keasalnya dengan mengucapkan, 'bismil-lahir-rohamanir-rohiim'. Dengan ucapan ini, maka pulanglah! Sudah cukup perjalanan kesasarmu di dunia ini. Kami akan berupaya untuk tidak mengundangmu lagi dengan tangan jahil kami.

Corona kedatanganmu cukup memberi banyak pelajaran dalam hidup kami. Ibarat penjajah Belanda dan Jepang, kedua negara ini terlalu banyak memberi pelajaran. Mulai dari kerja rodi, cara menggunakan senjata yang baik, dan banyak hal lainnya yang bisa ia berikan kepada kami yang mesti dipelajari. Tibalah saatnya pulang, sebentar lagi kami akan mengumumkan proses kemerdekaan kami, sebagaimana Kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda dan Jepang.

Untuk penduduk bumiku tercinta, lain kali jangan salah kirim undangan. Buktinya Corona datang dibumi tercinta karena merasa dapat undangan dari kita!! Awalnya kedatangannya di Negeri Cina, tapi penduduk Cina sepakat bahwa mereka tidak mengundangmu. Hingga akhirnya kau melanjutkan perjalanan hingga ke Korea, Italia, Indonesia, dan bahkan kenegara - negara lain. Kasihan si Coronanya kesasar dimana -mana tak tahu rimbanya. Untuk  itu mari kita support Si Corona untuk kembali keasalnya. Pulang yah, temanmu yang lain menunggumu sebagaimana mereka ingin bermain bersamamu. Kamipun begitu rindu bermain dengan teman kami, bulan Ramadhan.

Oleh, Muliati Mulia Hatinya, Ketua Umum Corps Muslimah PC. Pemuda Muslimin Indonesia Cabang Takalar.